ISLAMISASI ILMU
Ilmu
seharusnya menuntun kita kepada Allah, bukan justru menyesatkan kita darinya.
Ilmu semestinya mendekatkan kita kepada kebenaran, bukan justru menjauhkan kita
darinya. Namun realitas saat ini memperlihatkan bahwa ilmu modern yang kita
pelajari di kampus-kampus dipenjuru negeri, tidak mendekatkan kita kepada Allah
dan kebenaran. Ilmu yang kita ajarkan tidak mampu menuntun masyarakat
memahami hakikat hidup dan kehidupan,
tidak mampu membuat kehidupan mereka menjadi lebih baik didunia dan diakhirat.
Ilmu saat ini lebih banyak dipelajari
sekedar untuk mendapat pekerjaan dan posisi, tanpa perduli bahwa hal
tersebut melanggengkan status quo dan
ketidakadilan. Ilmu lebih banyak digunakan untuk membanggakan diri,
diperdebatkan, untuk gelar dan kenaikan jabatan, tanpa manfaat nyata bagi
masyarakat. Kemajuan ilmu pengetahuan modern saat ini gagal memberi manfaat dan
kesejahteraan bagi masyarakat baik untuk urusan dunia, dan terlebih urusan
akhirat mereka.
Dalam islam pengetahuan adalah
kebenaran tentang hakikat Allah, ciptaanNya, dan seluruh fenomena kehidupan
yang diperoleh melalui wahyu, pemikiran dan pengalaman manusia. Setiap ide dan
gagasan harus didukung dengan bukti kebenarannya, bukan dari sekedar prasangka
dan hawa nafsu. Tanpa meyakini kebenarannya kita hanya berdusta.
“
adakah kamu memilki pengetahuan sehingga
kamu dapat mengemukakannya kepada kami? Kamu tidak mengikuti kecuali
persangkaan belaka dan kamu tidak lain hanyalah berdusta “(QS: Al-anam 148).
Maka esensi dasar dari ilmu dan pengetahuan adalah ia
harus membawa kita kepada kebenaran. Untuk menjamin hal ini maka ilmu yang
dipelajari dan dikembangkan harus diperoleh dari sumber yang diyakini pasti
kebenarannya, yaitu Allah.
(dikutip dari buletin Jum"at Ukhuwah Islimiyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar